Jumat, 31 Agustus 2012

Perjuangan mimi

Hari ini… 
entah bagaimana caranya aku meceritakannya dari awal.
tadi pagi, seperti biasa aku lagi liat tv, dan mimi tidur di pangkuanku.
setelah lama aku duduk, aku lelah dan menggendong mimi untuk bangun.
tiba-tiba aku melihat ada darah di celanaku, darah apa ini ??? sepertinya bukan aku .. lalu siapa ??
pas aku mengecek kemaluan mimi, ternyata mimi yang berdarah.

aku bingung, kenapa bisa seperti itu ??
apa mimi pendarahan ??
awalnya aku dan semua keluargaku tak tahu kalo mimi sedang hamil.
karena kami memang tidak ingin mimi hamil
.
tapi beberapa hari kemaren, memang perut mimi terlihat lebih besar, tak seperti biasanya.
dan kami hanya menduga mungkin mimi hamil, entah dengan kucing mana.

setelah tahu mimi pendarahan, aku sms ke semua teman-temanku yang calon dokter hewan dan yang penggemar kucing. Banyak pendapat dari mereka. Tapi karena aku baru pertama kalinya melihat kucing bisa sampai pendarahan seperti itu, aku gag tega, dan tetap bingung apa yang harus aku lakukan.

mimi hanya diam dan sejenak tidur, tapi sesekali menggali tanah, entah mau buang air ato melahirkan.
setelah beberapa lama aku menjaganya dan memindahkannya di belakang rumah.
tiba-tiba dia mengeluarkan cairan bening, entah apa itu.
tak lama kemudian, lahir 1 ekor anak kucing yang sudah sempurna tapi masi merah.
dan lagi-lagi, karena aku bingung dan baru pertama kali melihat kucing melahirkan, aku bingung harus berbuat apa.
aku hanya melihat, ku lihat anak kucing itu sudah mati, dan karena aku tidak membantunya, anak kucing itu dimakan oleh mimi.
tak tegaaa akuu.
L
lalu mbak kot membantuku untuk membantu lahiran mimi.
selang setelah melahirkan satu anak itu, mimi langsung tepar.
beberapa menit kemudian, mimi mengeluarkan cairan bening lagi, dan aku membantunya melahirkan anaknya. Lagi-lagi anaknya mati
L
beberapa menit kemudian hal yang sama terjadi, mimi melahirkan anak kucing yang mati.
untuk anak kucing ke 2 dan ke 3 mimi tidak sampai memakannya karena aku langsung mengamankan anak kucingnya.

semua anak kucing itu dibersihkan dan dikubur sama mbak kot.
anak kucing itu sudah lengkap organ tubuhnya, hanya masi merah dan masi sangat keciiiilll skali.
mungkin beberapa bulan lagi kalo bisa lahir hidup pasti jadi anak kucing yang lucu.
tapi sebaliknyaaaa….
kasian dan gag tega sekali aku ngeliatnya.
L

aku berpikir, apa janin-janin anak kucing itu tahu dan merasa yaa kalo keluarga kami gag pengen kalo mimi hamil ?
L
dan akhirnya benar..
anak yang dikandung mimi lahir premature dan ke3nya mati semua.
aku ngerasa jahad banget sama mimi.
melarang mimi buat hamil, padahal mimi berhak khan buat hamil dan punya anak.
L
aku gag tau, apa di dalam perut mimi masih ada anaknya ato gag.
mimi sudah berjuang cukup hebat hari ini.
sungguh, baru pertama kalinya ini aku melihat perjuangan seekor kucing untuk melahirkan anaknya :’)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar